Gagasan terkait smartphone lipat sekitar dua tahun lalu masih merupakan hal yang dianggap aneh, tidak biasa, dan diprediksi kurang laku. Mengingat faktor bentuknya yang unik, ponsel lipat pada fase awal memang memiliki kelemahan terutama pada bagian layar dan engsel yang jika salah diperhitungkan, akan bikin perangkat jadi tidak awet.
Hal-hal terkait itulah yang membuat smartphone lipat dipandang sebelah mata hal ini kami lansir dari https://sennakasir.co.id/. Belum lagi, karena teknologi yang dibawanya, harga smartphone lipat juga jadi ikut melambung. Dan, membuat hanya sedikit orang saja yang bisa memiliki perangkat tersebut.
Waktu berlalu, ide mengenai smartphone lipat kini mulai diterima. Dikutip dari https://imigrasilampung.co.id/ Samsung diketahui menjadi merek yang paling merasakan hal ini. Merek asal Korea Selatan (Korsel) itu saat ini telah merilis empat generasi ponsel lipat baik dari seri Z Fold dan Z Flip.
Sudah sukses dengan ponsel lipatnya, bagaimana nasib flagship lainnya yakni S Series? Dengan Galaxy Note yang telah disuntik mati, mengingat suksesi smartphone lipat, apakah S Series juga akan demikian?
Menjawab hal tersebut, dikutip dari dakwahnu.id Lo Khing Seng selaku Head of Mobile Experience Business, Samsung Electronics Indonesia menjelaskan, walaupun saat ini sudah memiliki Galaxy Z Fold dan Flip yang merupakan HP layar lipat dan cukup sukses di pasaran, namun Galaxy S Series akan tetap dipertahankan sebagai lini flagship perusahaan.
“Kami secara produk strategi ada dua flagship,” kata Lo Khing Seng, Head of Mobile Experience Business, Samsung Electronics Indonesia dalam temu media di Jakarta belum lama ini.
Sumber :